Berkenalan dengan Alter Ego di Siaran Podcast Deddy Corbuzier

Kabarnya mengerjakan beberapa pekerjaan secara sekaligus (multi tasking) dapat menurunkan produktivitas seseorang.

Namun sebagai seorang ibu rumah tangga, ada dua aktivitas multi tasking yang sering saya lakukan dan saya nikmati.

Yaitu, mencuci piring dan menyetrika pakaian sambil mendengarkan siaran radio atau siaran podcast.

Apalagi baru-baru ini saya menemukan sebuah aplikasi streaming audio lokal bernama Noice.

Melalui aplikasi gratis yang hadir sejak tahun 2018 tersebut kita bisa mendengarkan berbagai konten menarik mulai dari podcast, radio, audio series hingga audio book.

Hingga suatu hari saya melihat sebuah podcast milik Deddy Corbuzier yang membahas tentang alter ego.

Saya pun langsung penasaran dan tertarik untuk mendengarkan isi topik tersebut.

 

podcast deddy corbuzier
sumber foto : aplikasi Noice

 

Berkenalan dengan Alter Ego

Denger kata ego, saya jadi teringat sama salah satu materi di jaman kuliah dulu, tentang elemen dari sifat manusia yang terdiri dari id, ego dan super ego (teori psikoanalisa Sigmund Freud).

Jujur, sejak lulus sekolah saya memiliki ketertarikan dengan topik-topik seputar psikologi.

Lalu, apa sih yang dimaksud dengan alter ego itu?

Secara garis besar alter ego merupakan diri kedua yang dipercaya berbeda daripada orang kebanyakan atau kepribadian yang sebenarnya.

Alter ego berasal dari bahasa latin yang berarti aku yang lain.

Nah di podcast berdurasi selama 47 menit tersebut, ditemani seorang co-host perempuan bernama Yossy, Deddy Corbuzier membahas tentang manfaat alter ego dari segi psikologis, contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari serta menyebutkan beberapa nama selebritis dunia yang memiliki sosok alter ego.

 

Banyak Selebritis Memiliki Alter Ego

Ternyata banyak sekali selebritis dan para pesohor di dunia yang memiliki ‘sosok bayangan’.

Sebut saja Beyonce, penyanyi Adele, Lady Gaga, Madonna, pesulap Harry Houdini, David Copperfield, dan termasuk Deddy Corbuzier sendiri.

Pemilik nama asli Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo ini menuturkan bahwa dirinya memiliki 3 tokoh idola.

Dan ketiga tokoh tersebut ia tiru dan terapkan pada sosoknya yang sekarang yang ia beri nama sebagai Deddy Corbuzier. Mulai dari gaya berbicara, gaya rambut serta gaya bermain sulapnya.

Berikut ini contoh beberapa selebritis yang memiliki nama panggung sekaligus alter ego mereka.

  1. Lady Gaga   (nama asli : Stefani Joanne Angelina Germanotta)
  2. Harry Houdini (nama asli : Erik Weisz)
  3. David Copperfield : (nama asli : David Seth Kotkin)
  4. Madonna : (nama asli : Louise Veronica Ciccone)

Namun yang menarik, penyanyi Beyonce Knowles memiliki alter ego Bernama Sasha Fierce.

Sementara selebritis lain menggunakan nama panggung sebagai alter egonya.

Begitupun dengan penyanyi Adele yang mengaku memiliki alter ego bernama Sasha Carter.

Nama tersebut merupakan perpaduan dari sosok bayangan Beyonce yaitu Sasha Fierce dan June Carter (penyanyi asal Amerika pemenang 5 Grammy Award).

Dalam hal ini nama panggung bukan sekedar agar nama kita terdengar lebih keren dan profesional melainkan agar kita menampilkan versi diri kita yang lebih baik.

 

Contoh Nyata Pengaplikasian Alter Ego

Masih berkaitan dengan alter ego, baru-baru ini saya menonton salah satu video Youtube milik Melaney Ricardo yang mewawancara salah seorang model sekaligus aktor Teuku Zacky yang sekarang berganti nama menjadi Teuku Jordan.

youtube melaney ricardo

Saya baru ngeh ternyata proses ganti nama tersebut juga berkaitan dengan alter ego.

Berdasarkan penuturannya dalam video tersebut, Teuku Zacky akhirnya mengambil keputusan untuk mengganti namanya karena berkaitan dengan unsur psikologis dalam dirinya. Yang sempat merasa down sejak masa pandemi.

Ia ingin move on. Dan ia pun merasa apabila tampil dengan nama lain ia akan menjadi orang yang berbeda yang lebih baik dari berbagai hal.

Secara psikologis seseorang menggunakan alter ego mereka untuk tampil di depan umum agar mereka merasa lebih percaya diri dan bisa menampilkan sisi terbaik mereka.

Dan aktor asal Bandung tersebut mantap mengganti namanya setelah melewati berbagai proses, hingga konsultasi dengan beberapa mentor.

 

Setiap Orang Sebaiknya Memiliki Alter Ego Sebagai Bentuk Motivasi

Melalui podcast berjudul deddy.issues, lulusan magister jurusan psikologi salah satu Universitas di London tersebut menyarankan  bahwa setiap orang sebaiknya memiliki alter ego.

Dengan tujuan agar kita memiliki sosok yang bisa memotivasi kita untuk menjadi lebih baik.

Dan dalam memilih sosok diri kedua, hendaknya kita mengetahui apa yang kita suka dan tidak suka, dan pastikan sosok idola kita tersebut memiliki kualitas yang tidak kita miliki.

Sebagai contoh : Deddy memasang foto aktor Hollywood, Silvester Stallone di wallpaper handphonenya.

Sosok Sly (nama panggilan Stallone) sengaja ia pilih karena ingin seperti beliau, yang memiliki image selalu aktif beraktivitas walaupun usianya sudah tidak muda lagi (sudah menginjak usia 76 tahun).

Jadi ketika Deddy malas berolahraga, alam bawah sadarnya akan mendorongnya untuk selalu rajin berolahraga.

Penting untuk diingat bahwa ketika kita memasang gambar sosok idola di layar handphone, laptop atau bahkan poster.

Sebaiknya kita tidak hanya sebatas mengagumi atau mengidolakan, karena ia cantik atau ganteng, atau pandai menyanyi dan menari sementara kita tidak bisa bernyanyi dan menari.

Tetapi kita mengidolakan orang tersebut karena kita memiliki keinginan untuk memiliki karakter seperti orang tersebut.

 

Kesimpulan

Menurut saya alter ego ini merupakan sebuah tema yang menarik. Karena Alter ego memiliki banyak manfaat termasuk bisa bikin kita semakin jago dalam menghadapi rintangan dalam hidup.

Well jadi kepikiran deh, untuk punya sosok kembaran kita dalam versi yang lain hehe.

So, kira-kira siapa alter ego yang ingin kamu tampilkan sebagai dirimu yang lebih baik?

 

Baca juga : Beda Alter Ego dan Bipolar

10 komentar pada “Berkenalan dengan Alter Ego di Siaran Podcast Deddy Corbuzier

  • 13/01/2023 pada 14:23
    Permalink

    Wah menarik sekali Kak bahasannya. Kalau alter ego kayaknya dulu daku punya pas zaman muda alias pas kuliah wkwkwkwk.
    Jadi alter ego itu bisa dibentuk sendiri gitu ya? dan berkebalikan.

    Misalnya saat aslinya extrovert dan periang eh bisa berubah drastis jadi introvert yg suka ngedekem di rumah aja dan pendiam seribu bahasa.

    Balas
    • 16/01/2023 pada 06:47
      Permalink

      iya nih, saya juga tertarik dengan tema tentang alter ego. dan betul sosok alter ego bisa kita tentukan sendiri. tapi kalo tuk mengubah karakter asli dari ekstrovert jadi introvert atau sebaliknya, saya kurang paham. saya nangkepnya kita menggunakan karakter alter ego yang positif dengan tujuan untuk memotivasi atau membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik.

      Balas
  • 14/01/2023 pada 18:36
    Permalink

    Nama pena yang saya pilih antara lain karena di rumah mayaku saya ingin menjadi seseorang yg teguh dalam meraih mimpi (mechta ~ mimpi). Awalnya ingin memisahkan antara saya di real life dg saya di dunia maya …eh ternyata nggak bisa..haha.. Apakah itu artinya saya mempunyai alter ego jg?

    Balas
  • 14/01/2023 pada 19:43
    Permalink

    Semoga dengan perubahan namanya bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan berkualitas. Benar sih kayak punya kembaran diri sendiri ya.

    Balas
  • 16/01/2023 pada 09:25
    Permalink

    Alter egoku tercipta dari nama customer secara tidak sengaja lalu aku modifikasi. Dari nama, tidak ada indikasi bahwa itu adalah perempuan atau laki-laki, orang lain akan sulit menebaknya. Aku memakai identitas itu untuk di dunia maya karena merasa safe aja.

    Balas
  • 16/01/2023 pada 12:20
    Permalink

    jadi ingat nih saya pernah ikut zoom tentang ego ini. kata narsumnya setiap orang memang memiliki berbagai macam ego yang dimunculkannya di saat-saat tertentu dan orang-orang tertentu. jadi bisa jadi saya di mata teman saya berbeda dengan saya di mata orang tua karena saya menampilkan ego yang berbeda untuk orang-orang tersebut

    Balas
  • 16/01/2023 pada 20:59
    Permalink

    huaaa .. aku tertantang untuk tahu lebih banyak tentang alter ego nih
    sebagai seorang ibu rumah tangga, aku juga menikmati multi tasking menyetrika pakaian sambil mendengarkan siaran radio atau siaran podcast atau nonton HGTV

    Balas
  • 16/01/2023 pada 23:02
    Permalink

    selama ini saya hanya mendengar istilah ini dalam games, ternyata ada sisi ilmiahnya ya dilihatd ari sisi psikologi tentang alter ego ini, saya jadi langsung mencari-cari nama alter ago saya apa ya, dan memang ini kayaknya sisi lain dari diri kita ya mba

    Balas
  • 17/01/2023 pada 06:05
    Permalink

    Aku juga sering loh multitasking mbak. Kadang masak sambil mencuci baju, atau sambil nyapu rumah. Tapi ya gitu sih, kurang maksimal. Cuman klo ngerjain satu aja tuh eman sambil nunggu, akibatnya cukup cakep cuman bisa selesai lebih cepat

    Oh ya, soal Alter ego ini bisa jadi kayak bikin akun second yang berbeda dengan akun utama gitu juga ya mbak

    Tapi kalau pribadi dua sisi berbeda kadang aku juga pernah ngalami sih mbak. Apakah itu juga termasuk alter ego ya?

    Balas
  • 17/01/2023 pada 07:54
    Permalink

    saya punya alter ego, hehehe
    saat menjalani alter egoku, saya menjadi pribadi yang lain dari pribadiku saat ini. saya menjadi orang yang sangat berani dan gak kenal takut dan sangat ceria padahal saya sebenarnya saya orang introvert, hehehe

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *